Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu
SELAMAT DATANG

Kamis, 02 Mei 2019

Error Detection

Error Detection

dalam suatu proses transmisi data, tidak selalu transmisi data berjalan dengan semestinya. terkadang terdapat error yang tidak diduga. Error Detection merupakan proses pendeteksian kesalahan yang dilakukan ketika data dalam suatu proses transmisi. kesalahan yang dimaksud disini ialah terjadi perubahan 1 bit atau lebih dari satu bit yang tidak seharusnya terjadi.

Error Checking Method
terdapat beberapa metode untuk melakukan pengecekan error yang terjadi pada saat proses transmisi data. Antara lain : Parity Check, Checksum, CRC (Cyclic Redundancy Check) dan Hamming Code

1. Parity Check
dalam metode ini, dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu even parity dan odd parity.

- Even Parity
metode ini biasanya dipergunakan pada transmisi data asinkronus. dimana pada metode ini sebelum paket data dikirim, setiap paket data di cek apakah jumlah logika ‘1’ berjumlah ganjil atau genap. kerika berjumlah genap maka bit parity akan tetap bernilai 0 namun jika ganjil maka nilai bit parity menjadi 1. proses perhitungan ini menggunakan gerbang logika Xclusive OR

- Odd Parity
Kebalikan dari metode even parity, odd parity dipergunakan dalam proses transmisi data mode sinkronus. dimana pada metode ini ketika data belum dikirim, setiap paket data akan diperiksa apakah jumlah lohika ‘1’ nya berjumlah ganjil atau genap. ketika jumlah nya genap maka nilai bit parity akan menjadi 1. sedangkan ketika jumlahnya ganjil maka nilai bit parity menjadi 0.

Kelebihan dan Kekurangan dari Parity Check
Kelebihan :
sangat mudah untuk direalisasikan ke dalam bentuk hardware ataupun rangkaian.
analisis dan juga penggunaan sistem relatif sederhana
proses pelacakan relatif cepat, karena menggunakan biner sebagai basis nya
Kekurangan :
Hanya dapat mendeteksi error maksimal 3 bit errors
kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi cukup besar, bisa mencapai sekitar 50%
belum dapat mendeteksi error pada file yang berukuran besar
masih kurang handal ketika mendeteksi dan memperbaiki bit error yang terjadi.

2. Checksum

pada metode ini, pengecekan dilakukan dengan menjumlahkan sekumpulan data setelah itu jumlah tadi di complement. ketika sudah didapatkan hasilnya, maka hasil itu yang ditambahkan ke dalam data sebagai suatu karakter. kemudian setelah sampai pada receiver, akan dihitung ulang hasil checksum tadi lalu dilakukan perbandingan. proses pengiriman data akan mengalami error ketika hasil perbandingan dari kedua nilai tadi terdapat perbedaan.

Kelebihan dan Kekurangan Checksum
Kelebihan :
pengimplementasian ke dalam software relatif mudah
kehandalan sistem cukup tinggi, bisa mencapai hingga 90%
Kekurangan :
sistem masih lemah dalam mendeteksi error. karena belum bisa mendeteksi data yang urutannya tidak beraturan.

Daftar Pustaka :
https://kayninf625.wordpress.com/2017/09/12/error-detection/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar